Orang Cina kuno mempunyai metode menyelesaikan persamaan linier dengan menempatkan bilangan tidak diketahui pada sebilah bambu yang mirip seperti penulisan matriks yang dikenal saat ini. Cara ini kemudian, entah bagaimana caranya, diadopsi oleh Seki Kowa (1642-1708), seorang matematikawan Jepang yang menerbitkan karya tentang pengembangan dan penggunaannya pada tahun 1683.
Leibniz dari Jerman muncul dengan gagasan matriks dan determinan pada tahun 1693 yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan linier dengan tiga peubah. Ide terus berkambang mulai dari Laplace, lagrange, Gauss, Cauchy sampai Cayley dan Sylvester sehingga muncul istilah invarian, kovarian, transpose, kofaktor, adjoint.
No comments:
Post a Comment